Method dan Exception Handling Pada C#


Method dan Exception Handling Pada C# - Tertarik pada bidang pemrograman mengharuskan kita mempelajari semua tentang yang berbau program mulai dari dasar-dasar teori program C# sampai eksekusi pembuatan program . Hal ini tentu sangat amat berdampak baik jika kita ingin menjadi seorang programmer yang baik. Pada kali ini saya akan membahas dasar teori method dan exception handlling di c#. materi ini saya dapatkan pada semester awal perkuliahan saya. apa itu method dan apa itu exception di c# dan cara penggunaan dengan baik , nanti saya akan uraikan pada artikel ini. Setelah kemarin kita belajar tentang variable , ekpresi dan flow control sebagai dasar programmer. 


Kembali lagi kepada pokok bahasan kali ini tentang Method dan Exception Handling , simak baik-baik penjelasan dibawah ini.

A. METHOD
Method merupakan bagian dari badan program yang mengimplementasikan aksi tertentu dan akan dijalankan ketika dipanggil. Setiap method memiliki nama dan badan program. Ada beberapa method yang sering dipakai oleh pembuat aplikasi, diantaranya prosedur dan fungsi. Dalam C# method dapat didefinisikan sebagai berikut:
  • Method yang mengembalikan nilai (fungsi)
  • Method void (prosedur)
  • Method berparameter
  • Method static dan non-static

1. Method void dan fungsi
Method void lebih dikenal dengan prosedur, sedangkan method yang mengembalikan nilai disebut fungsi. Nama method sebaiknya sesuai dengan isi program fungsi. Berikut merupakan cara mendefinisikan method void dan method fungsi. 
2. Method berparameter
Method berparameter merupakan fungsi atau prosedur yang memiliki parameter. Ada tiga parameter yang dikenal dalam C#, yaitu:
  • Parameter nilai (by value)
  • Parameter ref (by ref)
  • Parameter out (by out)

a. Parameter nilai
Merupakan input dengan tujuan hanya nilai data yang ditransfer ke dalam prosedur atau method yang berfungsi sebagai masukan. Sintaks parameter nilai adalah:
b. Parameter ref
Merupakan parameter yang dapat dijadikan input maupun output. Dengan parameter ref, nilai yang diproses dalam sebuah method dapat dikirim keluar dengan menggunakan parameter ref sebagai output (hasil). Sintaks parameter ref adalah:
c. Parameter out
Merupakan parameter yang digunakan untuk mentransfer data ke luar prosedur atau method. Parameter out tidak dapat digunakan untuk menerima nilai masukan. Sintaks parameter out adalah:

3. Method static dan non-static
Perbedaan antara method static dan non-static adalah cara pemanggilan method masing-masing. Method static dipanggil menggunakan class tempat dia berada sedangkan method non-static dipanggil menggunakan referensi (menggunakan operator new). Tabel 3.1 dan 3.2 menunjukkan perbedaan method static dan non-static.


B. MODIFIER
Modifier adalah keyword yang digunakan untuk menspesifikasi deklarasi pengaksesan suatu member atau tipe. Ada 4 modifier pengaksesan yang akan diperlihatkan:
  • Public
  • Protected
  • Internal
  • Private
Dengan keempat level akses ini, method dapat diberikan pembatasan-pembatasan pengaksesan. Jika methods yang dibuat hanya bisa diakses pada project tertentu, kita bisa memberikan modifier internal.

C. EXCEPTION
Secara teknis exception adalah obyek yang merepresentasikan error yang muncul pada saat aplikasi dijalankan. Berbeda dengan fungsi-fungsi C yang menggunakan nomor/kode untuk membedakan jenis error, exception dalam dunia OOP menggunakan Class yang berbeda untuk tiap jenis kesalahan. Pada level paling atas exception memiliki dua turunan, yaitu SystemException dan ApplicationException. SystemException dihasilkan oleh CLR dan .Net framework sedangkan ApplicationException digunakan untuk exception yang didefinisikan oleh aplikasi.
Dari atas kebawah, class-class tersebut merepresentasikan exception yang makin spesifik. Aplikasi dapat memilih untuk menangani exception pada level yang lebih spesifik atau general, tergantung pada keperluan.

D. TRY STATEMENT
Try statement merupakan blok program yang digunakan untuk menangani kesalahan. Try statement terdiri dari tiga blok, yaitu blok try, catch, finally. Blok try memuat inti proses program (yang mungkin menghasilkan exception), sedangkan blok catch adalah blok yang akan menangani exception-exception yang dihasilkan oleh blok try. Blok finally berisi langkah-langkah yang harus selalu dijalankan, baik bila exception dihasilkan atau tidak. Blok catch dan finally tidak harus ada, tetapi minimal salah satu harus menyertai blok try. Sintaks try statement adalah:


E. KAPAN MENGGUNAKAN TRY STATEMENT
Ada berbagai jenis error yang harus ditangani pembuatan aplikasi komputer. Secara umum error dibagi dua yaitu error yang bisa “diramalkan” kemunculannya dan error yang tidak terduga kemunculannya (unexpected error). Contoh error yang bisa diramalkan adalah input error (user salah memasukkan nilai inputan), pembagian dengan nol, dsb. Sedangkan contoh unexpected error adalah error yang tidak ada kaitannya dengan program tapi berkaitan dengan pihak ketiga, misalnya lingkungan dimana program dijalankan. Termasuk dalam hal ini misalnya out of memory, disk write error, dsb. Apabila error dapat diantisipasi di awal dan bisa ditangani dengan cara biasa, maka jangan gunakan try statement untuk menanganinta. Exception handling dari sisi komputasi adalah sesuatu yang “mahal”. Gunakan cara biasa kalau memang itu error yang biasa-biasa saja. Contohnya: jika ada operasi pembagian, cek pembaginya dengan cara biasa (if-then-else) jangan mengandalkan exception untuk menangani error semacam itu. Hal tersebut ibarat menembak burung dengan rudal.

F. THROW
Class exception dilengkapi sebuah property message (pesan) yang digunakan untuk menangani pesan kesalahan yang dilakukan oleh sebuah blok program. Memasukkan pesan kesalahan yang didefinisikan oleh pengguna ke dalam exception dapat dilakukan dengan perintah throw. Sintaks throw adalah:
G. DEBUGGING
Tidak ada program yang 100% bug-free. Bagaimanapun kerasnya usaha programmer untuk merancang dan membangun program yang benar bug pasti akan muncul. Visual Studio .Net menyediakan fasilitas-fasilitas yang sangat memudahkan proses debugging (pelacakan kesalahan). Fungsi-fungsi debugging yang antara lain: breakpoint, call stack, command window, output window, dll.


Itulah sedikit penjelasan tentang METHOD, MODIFIER, EXCEPTION, TRY STATEMENT, THROW, DEBUGGING pada c# , sebagai dasar teori kalian jika ingin menjadi seorang programmer , jangan menjadi programmer yang hanyal copas artikel sesorang dan codingnya juga. Semoga artikel Method dan Exception Handling membantu kalian. Sekian


Terimakasih

0 Response to "Method dan Exception Handling Pada C#"

Post a Comment

Silahkan Berkomentar Dengan Sopan.